CARA MEMBUAT SABUN DARI MINYAK GORENG BEKAS JELANTAH

Resep Sabun dari Minyak Goreng Bekas (Minyak Jelantah) Sederhana Spesial Edisi Buatan Sendiri. Minyak jelantah adalah bahan sisa dapur yang pasti dimiliki setiap rumah tangga. Minyak ini tidak baik bagi kesehatan bila digunakan kembali. Akhirnya minyak jelantah banyak terbuang sia-sia. Padahal, minyak jelantah yang dibuang di saluran air berisiko mencemari dan membuat pipa mampet dari lemak jelantah yang membeku. Beberapa penelitian tentang minyak jelantah akhirnya dilakukan untuk mendapatkan alternatif terbaik. Melalui penelitian-penelitian itu, diketahui bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan dasar sabun padat, sabun batangan, sabun cair, sabun mandi, sabun cuci piring, sabun colek, sabun cuci tangan, dll. Selain sabun juga bisa dibuat lilin dari minyak goreng bekas atau lilin minyak jelantah.

Foto Resep Sabun dari Minyak Goreng Bekas (Minyak Jelantah) Sederhana Spesial Edisi Buatan Sendiri
Gambar Sabun Jelantah Bulat



Minyak goreng merupakan salah satu bahan yang banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Perkembangan industri kuliner menyebabkan dihasilkannya minyak goreng bekas dalam jumlah yang cukup banyak. Minyak goreng bekas ini apabila dikonsumsi dapat mengganggu kesehatan. Minyak goreng bekas tersebut apabila dibuang dapat mencemari lingkungan. Untuk mengatasi hal tersebut minyak goreng bekas dapat dimanfaatkan kembali, salah satunya dengan mengubahnya menjadi produk sabun cuci piring cair. Selain itu bisa juga dibuat sabun padat untuk mencuci lap dan keset. Kalau untuk sabun mandi belum direkomendasikan karena bersentuhan dengan kulit.

Baca Juga :


Sebelum diolah menjadi sabun, minyak goreng bekas dimurnikan terlebih dahulu. Pemurnian terdiri dari tiga tahap, yaitu penghilangan kotoran (despicing), netralisasi dan pemucatan (bleaching). Penghilangan kotoran (despicing) dilakukan dengan memanaskan minyak jelantah dan aquades pada temperatur 110 °C dengan perbandingan volume 1:1. Pemanasan dilakukan hingga volume aquades berkurang menjadi setengah dari volume awal. Netralisasi dilakukan dengan menambahkan KOH 15 gram/100ml ke dalam minyak hasil despicing hingga minyak netral. Proses bleaching dilakukan dengan cara memanaskan minyak hasil netralisasi hingga temperature 70 °C kemudian menambahkan sari mengkudu ke dalam minyak hasil dengan perbandingan volume 1:2 volume minyak hasil netralisasi. Minyak goreng hasil pemurnian tersebut digunakan untuk pembuatan sabun cair melalui proses penyabunan dan dilakukan dengan tiga variasi konsentrasi KOH yaitu KOH (g/100 mL larutan): 20, 30, 40. Sabun hasil saponifikasi kemudian diencerkan dengan aquades dengan perbandingan aquades 2:1 b/b sabun hasil saponifikasi. Setelah proses pengenceran dilakukan penambahan zat adiktif berupa texapon sebanyak 10% b/b sabun hasil saponifikasi, gliserin sebanyak 10% b/b sabun hasil saponifikasi dan parfum sebanyak 0,5% v/b sabun hasil pengenceran.

Kondisi optimum pembuatan sabun cuci piring cair adalah pada konsentrasi KOH 40 gr/100 mL larutan, suhu operasi 70 0C dan lama reaksi saponifikasi 80 menit. Rendemen yang didapat sebesar 83,42%. Berdasarkan analisis sabun cuci piring cair memiliki nilai pH 10,4, alkali bebas 0,05% dan total asam 16,2%. Hasil tersebut telah memenuhi standar SNI 06-2048-1990. Uji organoleptik yang meliputi tingkat penampilan, aroma, kekesatan dan banyak busa diperoleh hasil bahwa kebanyakan responden lebih menyukai sabun tanpa pewarna atau warna original. Namun kalau Anda suka sabun warna-warni pelangi tinggal tambahkan pewarna.

Apakah aman menggunakan sabun dari minyak jelantah?

Sabun cuci dari minyak jelantah

Menyadari bahaya limbah minyak goreng, seorang ibu rumah tangga bernama Sisca Fauzia berinisiatif mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun cuci.

Sisca yang memang hobi membuat sabun dari bahan alami ini, telah membuat sabun berbahan minyak jelantah sejak beberapa bulan lalu.

"Saya lihat banyak minyak jelantah yang tidak digunakan lagi, banyak yang terbuang. Terus di rumah mertua banyak minyak yang tidak bisa dipakai sama kami, tapi sama tetangga dipakai lagi, kan berbahaya, kurang bagus," tutur ibu satu orang anak ini.

Menurut Sisca, cukup mudah membuat sabun cuci minyak jelantah ini. Bahan-bahannya juga gampang ditemukan di pasaran.

Selain minyak jelantah, dibutuhkan minyak kelapa, cuka apel, NaOH, fragrance oil, arang, dan air. Semua bahan satu per satu dicampur dan diaduk. Tapi sebelumnya minyak jelantah disaring menggunakan kain dan direndam beberapa saat bersama arang. Fungsi arang untuk menyerap kotoran yang ada di minyak jelantah sehingga warnanya sedikit lebih jernih.

Setelah tercampur, semua bahan dimasukkan ke dalam cetakan dan ditunggu selama 12 jam sehingga bahan yang tadinya cair berubah menjadi padat dan bisa dipotong-potong. Setelah itu, sabun cuci minyak jelantah bisa digunakan.

"(Sabun cuci minyak jelantah) ini efektif membersihkan kotoran berlemak, minyak, darah, lebih cepat hilangnya kalau pakai sabun ini, awalnya saya gunakan untuk mencuci lap dan keset yang kotorannya membandel," kata Sisca.

Sisca belum berencana menjual produknya itu ke pasaran. Ia mengaku masih ragu mengenai keamanannya. Apalagi, selama ini minyak jelantah dianggap mengandung zat karsinogenik.

Sejauh ini, Sisca baru membagikan ke teman-teman terdekatnya sebagai barter atas minyak jelantah yang diterimanya.

Salah satunya adalah Risna Oktavianny yang sudah mencoba sabun cuci minyak jelantah sejak pertama kali dibuat.

Risna yang memiliki usaha katering merasa terbantu karena selama ini kebingungan membuang limbah minyak goreng. Malah ia mendapat timbal balik berupa sabun cuci.

Menurut Ibu tiga orang anak ini, sabun cuci minyak jelantah memiliki sejumlah keunggulan dibanding sabun cuci biasa.

"Yang pasti dia lebih murah dibanding sabun yang lain. Terus, biasanya untuk cuci lap kan pakai sabun krim, nah kalau ini mirip sabun mandi. Sabun mandi kan bagus juga untuk nyuci yang kotor, tapi kan mahal, kalau ini jatuhnya lebih murah. Lebih murah, lebih bersih, nyaman ke kulit juga," katanya.

Belum terjamin keamanannya

Meski bisa menjadi solusi bagi limbah minyak goreng, namun sabun cuci minyak jelantah belum bisa dijamin keamanannya.

Pakar lingkungan ITB, Katrina Oginawati, mengatakan perlu dilakukan penelitian untuk bisa memastikan keamanan sabun cuci hasil daur ulang minyak jelantah itu.

"Apakah betul kalau jelantah sudah jadi sabun tidak karsinogenik? Kita khawatir itu karsinogenik jadi diupayakan tidak menjadi sabun," ujar Katrina.

Kalaupun didaur ulang menjadi sabun cuci, Katrina menyarankan sabun tersebut dipakai untuk menyuci benda yang tidak bersentuhan langsung dengan kulit, misalnya untuk mencuci kendaraan bermotor.

Meski demikian, Katrina mengakui, ada manfaat dari upaya mendaur ulang minyak jelantah menjadi sabun, yakni mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

"Pasti tetap ada lemaknya, namanya juga minyak. Tapi kadar lemaknya mungkin lebih rendah dibandingkan minyak jelantah tadi. Setidaknya bisa mengurangi pencemaran di air," tutupnya. Berikut kumpulan rahasia aneka kreasi dan variasi olahan resepi sabun jelantah dari minyak goreng bekas gorengan lengkap dengan cara bikin sendiri di rumah ala rumahan (Homemade) step by step anti gagal yang simple, mudah dan praktis untuk pakai sendiri maupun untuk jualan buka toko sabun (soap) di kota Anda.

RESEP SABUN DARI MINYAK GORENG BEKAS/JELANTAH


+ modisfikasi oleh DEASI SRIHANDI (GMS) untuk SEDEKAH JELANTAH

(Resep ini berlaku kelipatannya)

BAHAN :
  • 500 ml minyak jelantah (setengah liter kurang lebih 450 gram)
  • Arang secukupnya. Ditumbuk atau jadikan potongan kecil-kecil dimasukkan ke minyak sehari sebelum dipakai
  • 82,46 gram Soda api (beli di toko kimia/toko bangunan)
  • 7-10 lembar pandan atau sereh, rajang supaya mudah diblender (bisa diganti beberapa sendok kopi, ambil airnya saja. Ampasnya jangan dibuang, bisa untuk masker wajah atau scrub)
  • 171 gram air
ALTERNATIF KOMPOSISI RESEP :
  • 190 gram air
  • 64 gram NaOH
  • 500 gram minyak
  • Pandan/sereh/kopi/jahe (pilih salah satu saja)
(Resep ini berlaku kelipatannya)

PERALATAN :
  • Pengaduk kayu
  • Spatula (untuk membersihkan sisa adonan)
  • Gelas takar (pilih plastik tahan panas atau kaca)
  • Timbangan (lebih baik memakai timbangan digital supaya mendapatkan angka yang presisi)
  • Wadah stainless steel atau wadah plastik yang tahan panas (jangan memakai wadah dari aluminium). Wadah ini dipakai untuk mengaduk adonan
  • Cetakan tahan panas, bisa memakai cetakan puding, olesi dengan minyak atau baki plastik yang memiliki ketinggian, tetapi alasi dulu dengan plastik tahan panas. Setelah dipakai membuat sabun, jangan dipakai lagi untuk memasak.
  • * Lap dan koran bekas untuk alas dan membersikan sisa-sisa minyak.
ALAT PENGAMANAN :
  • Masker
  • Kacamata pelindung
  • Sarung tangan
PERINGATAN :
  • Pastikan tidak menggunakan alat-alat (sendok, wadah) dari alumunium karena reaksinya dengan NaOH akan menghasilkan gas Hidrogen, yang bisa 'meledak' atau membuat luapan gas yang sangat banyak.
  • Selama proses pembuatan sabun gunakan alat pengaman, ya. Jangan sampai air soda api terkena mata atau kulit. Kalau terkena kulit, akan terasa sedikit gatal dan panas seperti terbakar. Jika kena nyiprat ke tangan segera olesi dengan cuka apel.
PERSIAPAN :
  • Cara untuk mengurangi bau dan menyerap residu, maka siapkan arang tumbuk dan rendam dalam minyak jelantah sehari sebelumnya. Lalu saring dengan kain (bisa kaos oblong/singlet bekas).
  • Siapkan air pandan, dengan cara blender pandan+air lalu saring, hasil jadi 171 gram. Atau bisa juga air kopi, jadinya 171 gram.
CARA MEMBUAT SABUN DARI MINYAK GORENG BEKAS/JELANTAH :
  1. Siapkan alat bahan dengan baik, sebelum mulai. Ini penting untuk dilakukan, jangan sampai kita kebingungan saat sudah membuat adonan.
  2. Timbang semua bahan yg diperlukan, agar siap untuk dicampur atau dilarutkan.
  3. Masukkan soda api ke air pandan/air kopi. Jangan terbalik: Jangan sampai air pandan/air kopi yang dituang ke soda api karena bisa meledak. Aduk soda api sampai benar-benar larut lalu biarkan dingin atau sampai suhu ruang. Uap yang keluar selama proses ini jangan sampai terhirup dan jangan sampai airnya terpercik ke mata. Jadi, penting untuk memakai masker serta kacamata pelindung. Selain itu, lakukan proses ini di tempat yang berventilasi bagus. Langsung larutkan di dandang/wadah stainless.
  4. Timbang minyak jelantah yang telah di saring.
  5. Masukkan minyak jelantah ke dalam larutan soda api. Aduk dengan sendok kayu sampai mencapai kekentalan yang mayones, kurang lebih selama 20 menitan (tergantung jelantah apa yang dipakai, untuk minyak curah akan lebih cepat mengental). Ciri trace adalah jika pengaduk diangkat, akan meninggalkan jejak pada adonan.
  6. Tuang ke dalam cetakan yang telah disiapkan. Diamkan semalam. Potong sabun menjadi ukuran yang diinginkan, lalu angin-anginkan di tempat yang berventilasi bagus. Setelah 3-4 minggu, sabun bisa digunakan. Lebih bagus lagi kalau didiamkan sampai 2-3 bulan.

Berikut cara mudah membuat sabun dari minyak jelantah versi PORTAL JEMBER :

  1. Siapkan minyak jelantah yang telah dijernihkan 250 gram, soda api 40 gram, air 150 ml, pewarna makanan;
  2. Masukkan air ke dalam wadah, kemudian campur dengan soda api perlahan sambil diaduk;
  3. Tunggu hingga suhu air dingin kembali;
  4. Masukkan minyak jelantah sedikit demi sedikit sambil diaduk, kurang lebih 10-15 menit hingga rata dan mengental seperti adonan kue bolu;
  5. Setelah adonan mengental tambahkan pewarna makanan yang diinginkan, bisa dipisah-pisah menjadi beberapa warna;
  6. Lalu tuang adonan tersebut ke dalam cetakan yang disukai;
  7. Sabun dari minyak jelantah bisa digunakan untuk sabun cuci serbaguna untuk mencuci perkakas, pakaian, dan sabun mandi.
Proses pembuatan sabun dari minyak jelantah ini dianjurkan dilakukan di luar ruangan karena adanya bahan tambahan soda api.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MEMBUAT BLAU CUCI SENDIRI

Pindang Tongkol Kuah Sarden

CARA MEMBUAT SOTO AYAM MADURA KOYA